Posts

Showing posts with the label Refleksi Terbimbing

3.3.a.6. Refleksi Terbimbing - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Refleksi Terbimbing ini merupakan tahapan ke-4 dari Alur MERRDEKA pada modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid Melalui kegiatan ini, CGP melakukan refleksi dan metakognisi terhadap proses pembelajaran yang telah mereka lewati, dan apa yang harus mereka pertimbangkan kemudian dalam menyusun program/kegiatan yang berdampak pada murid. Sebagai tagihan, CGP diminta untuk membuat catatan refleksi pembelajaran dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid? Apa yang mengejutkan yang Anda temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid? Apa yang berubah yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini? Apa yang menantang bagi Anda untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini? Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid. Berikut ini adalah hasil refleksi ya

3.2.a.6. Refleksi Terbimbing - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Image
Tahap ke-4 dari alur MERRDEKA dalam mempelajari modul 3.2 adalah Refleksi Terbimbing. Dalam sesi ini, CGP diminta mengidentifikasi cara pandang yang sebelumnya melihat dari sisi masalah dan kekurangan sekolah dari semua sumber daya yang ada dengan memandang dari sisi aset dan kekuatan yang dimiliki oleh sekolah, kemudian CGP mampu mengambil makna dari pengalaman belajar dan dapat melakukan refleksi yang dipandu oleh fasilitator. Dalam menyusun refleksi ini, CGP menjawab pertanyaan yang telah disediakan pada LMS. Berikut ini adalah hasil refleksi yang saya buat terkait modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. Apa yang menarik dari proses dan hasil pemetaan tentang sumber daya di daerah untuk sekolah Anda? Yang menarik dari proses dan hasil pemetaan tentang sumber daya di daerah untuk sekolah saya adalah : bahwa sekolah saya berada dilingkungan kota yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang cukup lengkap dengan jangkauan yang tidak terlalu jauh yang sebenarnya dapat dimanfa

2.3.a.6. Refleksi Terbimbing - Memahami Lebih Dalam Teknik Coaching Yang Efektif Dalam Optimalisasi Pengembangan Kompetensi Pendidik dan Murid

Tahap ke-4 dari alur MERRDEKA dalam mempelajari modul 2.3 adalah Refleksi Terbimbing. Dalam Refleksi Terbimbing kali ini, CGP diajak untuk merenung, mengingat kembali, dan melakukan refleksi mendalam mengenai hal-hal yang telah dipelajari pada modul coaching sebelumnya. Kemudian menjawab beberapa pertanyaan reflektif yang diberikan berikut. 1. Sebelum mempelajari modul ini, saya pikir bahwa coaching Sebelum mempelajari modul ini saya berpikir bahwa coaching sama saja dengan konseling ataupun mentoring dimana akan ada dua pihak yang terlibat di dalamnya yaitu coach dan coachee dimana coachlah yang nantinya akan membagikan pengalamannya lalu memfasilitasi coachee dengan alternatif-alternatif solusi, dan saya juga pikir dalam proses coaching, coach akan membantu coachee menentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. saya merasa bahwa coaching Sebelum mempelajari modul ini, saya merasa bahwa coaching adalah bimbingan yang bisa diberikan oleh coach kepada coache dalam menyelesaikan perm

2.1.a.6. Refleksi Terbimbing

Tahap ke-4 dari alur MERRDEKA dalam mempelajari modul 2.1 adalah Refleksi Terbimbing. Dalam kegiatan Refleksi Terbimbing kali ini, CGP melakukan refleksi dan metakognisi terhadap proses pembelajaran yang telah mereka lalui serta menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pembelajaran yang diampunya. CGP diberikan pertanyaan Reflektif yang harus jawab, kemudian melakukan konsultasi daring asinkron secara khusus dalam kelompok kecil dengan fasilitator. Berikut ini adalah pertanyaan reflektif yang diberikan dan jawaban yang saya buat atas pertanyaan tersebut. Jawaban yang saya berikan terkait dengan kondisi nyata yang saya alami yang mungkin akan berbeda dengan yang lainnya. 1.  Dari apa yang sudah Anda pelajari, materi apa yang menurut Anda dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang terkait dengan pembelajaran di kelas Anda? Berdasarkan apa yang telah saya pelajari pada modul ini, menurut saya pembelajaran berdiferensiasi merupakan solusi bagi permasalahan terkait pembelajar

1.4.a.6.1. Refleksi Terbimbing - Budaya Positif

Image
Berikut ini merupakan Hasil Refleksi Terbimbing sebagai bagian dari tugas modul 1.4.a.6.Refleksi Terbimbing Budaya Positif dalam pembelajaran Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Karangasem Dalam kegiatan Refleksi Terbimbing, CGP diminta menjawab beberapa pertanyaan tentang pemahaman, pengalaman, dan rencana tindakan setelah mempelajari modul 1.4 Budaya Positif. Berikut ini pertanyaan dan jawaban yang saya buat pada pembelajaran ini. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep inti yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: disiplin positif, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Adakah hal-hal yang menarik untuk Anda dan di luar dugaan? Saya telah memahami konsep inti pada modul 1.4 Budaya Positif, dantaranya:  Saya memahami bahwa pelaksanaan budaya positif di sekolah akan sangat membantu proses terbentuknya murid-murid dengan karakter yang baik utamanya dalam pembentukan karakter profil pelajar Pancasila. Secara khusus mate

1.3.a.6 Refleksi Terbimbing - Visi Guru Penggerak

Image
Pada Kesempatan ini, saya akan mencoba melakukan refleksi individu terhadap proses kolaborasi yang telah saya lakukan bersama Fasilitator dan teman-teman CGP dalam diskusi ruang kolabosari. Dalam hal ini saya akan mencoba memaparkan berdasarkan poin-poin pertanyaan pada panduan LMS yaitu Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran dan Perubahan. Peristiwa :  Peristiwa-peristiwa apa saja yang terjadi dalam diskusi? Kegiatan kolaborasi hari ke-1 diawali dengan pemaparan oleh fasilitator terkait materi, penugasan maupun kesepakatan bersama, dilanjutkan dengan tugas mandiri memetakan aset, kekuatan dan fungsinya untuk masing-masing CGP dalam mewujudkan visi yang telah dibuat, setelah 20 menit dilanjutkan di BOR masing-masing kelompok, pada diskusi di BOR dilaksanakan kegiatan presentasi anggota kelompok secara bergiliran dilanjutkan dengan diskusi untuk menentukan model yang akan dipergunakan dalam presentasi dan penyajian peta aset dan kekuatan. Setelah diskusi selesai, CGP kembali ke main room unt

1.2.a.6. Refleksi Terbimbing - Nilai dan Peran Guru Penggerak

Berikut ini merupakan Tulisan Terbimbing tentang Nilai dan peran Guru Penggeran  yang saya buat sebagai bagian dari tugas modul 1.2.a.6 Refleksi Terbimbing dalam pembelajaran Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Karangasem. REFLEKSI TERBIMBING - NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK 1.  Apa saja nilai diri saya? (yang terdapat pada bagian mulai dari diri) Nilai diri yang yang terdapat pada diri saya selama ini yaitu rasa ingin tahu yang tinggi, mandiri dan kolaboratif. Rasa ingin tahu yang tinggi , s elama ini saya memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi , selalu merasa penasaran yang menimbulkan diri selalu ingin mengupgrade informasi. Mandiri merupakan hal yang penting dimana merasa tidak tergantung dengan orang lain setiap ada tugas apapun, merasa bertanggung jawab sehingga berusaha untuk mengerjakan sendiri. Kolaboratif , selalu ingin mencari inform asi, saling bertukar pengalaman dan pengetahuan sehingga memperoleh saran dan masukan yang bersifat

1.1.a.6. Refleksi Terbimbing - Presentasi Kerangka Filosofis ‘Merdeka Belajar’

Berikut ini merupakan Tulisan Presentasi Kerangka Filosofis ‘Merdeka Belajar’ yang saya buat sebagai bagian dari tugas modul 1.1.a.6 Refleksi Terbimbing dalam pembelajaran Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Karangasem. PRESENTASI KERANGKA FILOSOFIS ‘MERDEKA BELAJAR’ Pemikiran pemikiran Ki Hadjar Dewantara mengenai pendidikan dapat merubah pola pikir saya untuk mengubah paradigma pembelajaran yang selama ini saya terapkan. Banyak pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapatkan setelah saya mempelajari dan mendalami pemikiran dari Ki Hadjar Dewantara diantaranya adalah : Menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak sehingga anak dapat mencapai titik keselamatan dan kebahagian yang setinggi - tingginya. Dalam hal ini menuntun bukan pada kodrat dasarnya tapi menuntun untuk memperbaiki tingkah lakunya. KHD juga mengingatkan bahwa dalam menuntun kodrat anak harus disesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat a