Posts

3.1.a.4.2. Eksplorasi Konsep - Konsep Pengambilan dan Pengujian Keputusan

Pada sesi pembelajaran ini, CGP diajak mempelajari materi sekaligus menganalisis keputusan yang telah dibuat dalam menghadapi kasus yang dibahas sebelumnya. Berikut ini bahan ajar yang dipelajari, yaitu Konsep Pengambilan dan Pengujian Keputusan. Konsep Pengambilan dan Pengujian Keputusan  Untuk memandu kita dalam mengambil keputusan dan menguji keputusan yang akan diambil dalam situasi dilema etika ataupun bujukan moral yang membingungkan, ada 9 langkah yang dapat Anda lakukan. Anda dapat memilih salah satu dari kasus-kasus yang telah dibahas sebelumnya di modul ini untuk Anda gunakan sebagai contoh.  1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan  Mengapa langkah ini penting untuk Anda lakukan? Pertama, penting bagi kita untuk mengidentifikasi masalah yang sedang kita hadapi, alih-alih langsung mengambil keputusan tanpa menilainya dengan lebih saksama. Kedua, penting bagi kita untuk memastikan bahwa masalah yang kita hadapi memang betul-betul berhubungan dengan aspek moral, bukan

3.1.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Prinsip Pengambilan Keputusan

Image
Pada sesi pembelajaran kali ini, CGP diajak untuk memilih salah satu kasus dari empat kasus yang disediakan tentang pengambilan keputusan yang mengandung dilema, selanjutnya meminta tanggapan rekan sejawat. Dari tanggapan yang diberikan oleh rekan sejawat kemudian CGP menganalisisnya. Dalam kesempatan ini, saya bersama rekan sejawat (Ni Nyoman Dhesy Ariyati) mencoba menanggapi kasus 2. Berikut ini adalah ilustrasi kasus yang dipilih. Anda adalah Kepala Sekolah di SMA Tunas Gemilang. Pak Doddy adalah seorang guru Matematika di sekolah yang Anda pimpin. Ia adalah guru yang kompeten dan memiliki semangat belajar yang tinggi. Ia menguasai bidang yang diajarkan dan metode mengajarnya juga mudah dimengerti oleh murid-murid, namun ia memiliki beberapa masalah dalam pengendalian emosi dan pengelolaan waktu. Beberapa kali Anda mendapat keluhan baik dari murid-murid maupun orang tua murid bahwa Pak Doddy kerap marah-marah pada murid-muridnya ketika ia kecewa pada sikap atau kinerja mereka. And

3.1.a.10.1. Jurnal Refleksi - Minggu 17

Image
Pada Kesempatan ini, saya akan memaparkan Jurnal Refleksi Minggu ke-17 Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 4.  Adapun model yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah model 4F ( Facts, Feelings, Findings, Future ). Berikut ini adalah hasil jurnal refleksi minggu ke-17 yang saya buat. 1. Facts Pembelajaran yang telah saya lakukan untuk minggu ini adalah : Pada hari Senin, 4 April 2022 saya membuat koneksi antar materi berisi tentang coaching dimana dikaitkan dengan penanaman budaya positif, Juga penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan PSE. Pada Hari Selasa, 5 April 2022 saya merancang aksi nyata untuk coaching dengan rekan, Hari Rabu, 6 April 2022 saya melakukan postes untuk Modul 2. Hari Kamis, 7 April 2022 saya melakukan Pretes modul 3 Tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Hari jumat, 8 April 2022 saya memulai eksplorasi konsep dengan menganaliss kasus dalam pengambilan keputusan. selain melakukan kegiatan ekplorasi konsep, pada hari tersebut saya

3.1.a.4. Eksplorasi Konsep - Nilai-nilai Kebajikan Universal

Image
Seperti biasa, bagian kedua kegiatan pembelajaran pada alur MERRDEKA adalah Ekplorasi Konsep. Pada kegiatan Eksplorasi Konsep,  Pada bagian ini, CGP dapat mengidentifikasi dan memahami prinsip-prinsip etika yang berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal yang disepakati dalam lingkungan pribadi maupun kerjanya, mengaitkan nilai-nilai kebajikan yang disepakati dan diyakini dalam proses pengambilan keputusan dilema etika. CGP juga diajak untuk memilih satu dari empat kasus tentang pengambilan keputusan yang mengandung dilema, meminta tanggapan rekan sejawat, kemudian menganalisisnya.  Berikut ini adalah materi yang disajikan dalam Eksplorasi Konsep serta jawaban yang saya buat berdasarkan hasil ekplorasi konsep yang dilakukan dalam proses pembelajaran. 2.1 Nilai-nilai Kebajikan Universal Nilai-nilai kebajikan universal Di bawah ini ada beberapa contoh nilai-nilai kebajikan universal yang telah disepakati beberapa institusi: 1. IBO Primary Years Program (PYP) Sikap Murid: Tolerans

3.1.a.3. Mulai dari Diri-Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

  Setelah menyelesaikan modul 2.3 serta menyelesaikan post tes modul 2, kali ini CGP telah memulai mempelajari Modul 3.1  Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran. Seperti biasa, mengawali kegiatan pembelajaran pada pendidikan Guru Penggerak dengan Alur MERRDEKA pada modul 3.1 adalah Mulai dari Diri. Dalam kegiatan ini, CGP diajak untuk menggali ke dalam diri, mengenai pemahaman awal terkait Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran melalui survei. Berikut ini adalah jawaban yang saya berikan atas survei tersebut. Pertanyaan 1 : Studi Kasus:  Anda adalah Kepala Sekolah yang baru diangkat di SMP X. Wakil Kepala Sekolah Kurikulum mengatakan bahwa sekolah memerlukan buku-buku pelajaran baru yang perlu didistribusikan dengan segera kepada murid-murid. Hari itu, Anda diberitahu bahwa penerbit Y akan hadir untuk presentasi buku-buku pelajaran untuk tahun ajaran baru. Wakasek Kurikulum Anda mengatakan bahwa ini adalah kegiatan rutin sekolah untuk menyeleksi buku-buku pela

2.3.a.9. Koneksi Antarmateri - Coaching

Image
  Koneksi Antar Materi Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan bertujuan untuk menuntun murid sesuai kodratnya menuju kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya sebagai seorang pribadi dan anggota masyarakat. Guru diibaratkan sebagai seorang Petani atau tukang kebun yang tugasnya adalah merawat sesuai kebutuhan dari tanaman-tanamannya itu agar tumbuh dan berbuah dengan baik, tentu saja beda jenis tanaman beda perlakuanya. Sebagai seorang guru, kita harus jeli dalam melihat keberagaman kebutuhan siswa, ada yang lambat, sedang, dan cepat. Ada yang suka agama, sains, seni, olahraga, dan sebagainya. Ada yang suka belajar dengan cepat melalui penglihatan, pendengaran, atau kinestetik. Semua harus kita akomodir dalam proses pembelajaran. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang beragam tersebut adalah dengan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang di dalamnya terdapat serangkaian