Posts

1.3.A.10. AKSI NYATA – VISI GURU PENGGERAK

Image
MEWUJUDKAN PEMBELAJARAN FISIKA YANG MENYENANGKAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA  A. Latar Belakang Menurut Ki Hadjar Dewantara (KHD), Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak. Peran Pendidik diibaratkan seorang Petani atau tukang kebun yang tugasnya adalah merawat sesuai kebutuhan dari tanaman-tanamannya itu agar tumbuh dan berbuah dengan baik, tentu saja beda jenis tanaman beda perlakuanya. KHD menjelaskan bahwa dasar pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama. Artinya bahwa setiap anak sudah membawa sifat atau karakternya masing-masing, jadi sebagai gu

1.4.A.10. AKSI NYATA – BUDAYA POSITIF

Image
MEMBANGUN KESEPAKATAN KELAS UNTUK MENUMBUHKAN DISIPLIN POSITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN  A. Latar Belakang Menurut Ki Hadjar Dewantara, Pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia yang beradab dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup manusia yaitu kodrat alam dan zaman atau masyarakat. Dengan demikian, pendidikan itu sifatnya hakiki bagi manusia sepanjang peradabannya seiring perubahan jaman dan berkaitan dengan usaha manusia untuk memerdekakan batin dan lahir sehingga manusia tidak tergantung kepada orang lain akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri. Oleh karena itu, kemerdekaan menjadi isu kritis dalam Pendidikan karena menyangkut usaha untuk memerdekakan hidup lahir dan hidup batin manusia agar manusia lebih menyadari kewajiban dan haknya sebagai bagian dari masyarakat sehingga tidak tergantung kepada orang lain dan bisa bersandar atas kekuatan sendiri. Semangat agar anak bisa bebas belajar, berpikir, agar dapat mencapai keselamatan

1.4.a.9. Koneksi Antar Materi - Budaya Positif

Image
KONEKSI ANTAR MATERI DAN RANCANGAN AKSI NYATA BUDAYA POSITIF KONEKSI ANTAR MATERI Menurut Ki Hadjar Dewantara, Pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia yang beradab dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup manusia yaitu kodrat alam dan zaman atau masyarakat. Dengan demikian, pendidikan itu sifatnya hakiki bagi manusia sepanjang peradabannya seiring perubahan jaman dan berkaitan dengan usaha manusia untuk memerdekakan batin dan lahir sehingga manusia tidak tergantung kepada orang lain akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri. Oleh karena itu, kemerdekaan menjadi isu kritis dalam Pendidikan karena menyangkut usaha untuk memerdekakan hidup lahir dan hidup batin manusia agar manusia lebih menyadari kewajiban dan haknya sebagai bagian dari masyarakat sehingga tidak tergantung kepada orang lain dan bisa bersandar atas kekuatan sendiri. Semangat agar anak bisa bebas belajar, berpikir, agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan berdasarkan

JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-9

Image
Pada Kesempatan ini, saya akan memaparkan Jurnal Refleksi Minggu ke-9 Pendidikan Calon GuruPenggerak Angkatan 4. Adapun model yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah Model 4: Papan cerita reflektif (Reflective Storyboard). Berikut ini adalah hasil jurnal refleksi minggu ke-9 yang saya susun. Ruang Kolaborasi Senin, 13 Desember 2021, CGP mengikuti kegiatan Presentasi hasil kerja kelompok, tanya jawab, dan diskusi bersama CGP lain dan fasilitator. Refleksi Terbimbing Selasa, 14 Desember 2021, CGP Melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan, dengan menjawab pertanyaan pemandu yang disediakan melalui LMS Demonstrasi Kontekstual Rabu-Kamis, 15-16 Desember 2021, CGP Membuat video praktik penerapan segitiga restitusi untuk mengatasi permasalahan pada siswa. Elaborasi Pemahaman Jumat, 17 Desember 2021, CGP Menyimak pemaparan instruktur terkait modul 1.4-Budaya Positif, berdiskusi dengan instruktur dan CGP lain serta melakukan refleksi. Perubahan Cara Berpikir Setelah mem

1.4.a.7. Demonstrasi Konstektual - Budaya Positif

Image
Pada kesempatan ini, saya mencoba untuk menyajikan hasil Demonstrasi Kontekstual - Budaya Positif yang telah saya buat sebagai bagian dari tugas modul 1.4.a.7 Demonstrasi Kontekstual dalam pembelajaran Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Karangasem. Pada pembelajaran Demonstrasi Kontekstual kali ini, CGP diajak menerapkan segitiga restitusi dalam menangani kasus siswa di sekolah. Sebelum melakukan praktek, CGP membuat skenario untuk melaksanakan praktik segitiga restitusi terhadap dua (2) kasus mengenai murid yang melanggar peraturan di sekolah. Berikut ini script yang saya buat dalam penerapan segitiga restitusi. Kasus 1 :  Kurang aktif mengikuti pembelajaran Daring karena waktunya lebih banyak digunakan untuk main game online Ilustrasi kasus. Wahyu adalah seorang siswa kelas XI MIPA. Berdasarkan hasil pemantauan dan log pembelajaran Fisika, Wahyu kurang begitu aktif dalam mengikuti pembelajaran Daring, Dalam kegiatan Pembelajaran wahyu mengakses LMS tidak lebih dari 10 menit d