Posts

Showing posts with the label Koneksi Antar Materi

1.4.a.9. Koneksi Antar Materi - Budaya Positif

Image
KONEKSI ANTAR MATERI DAN RANCANGAN AKSI NYATA BUDAYA POSITIF KONEKSI ANTAR MATERI Menurut Ki Hadjar Dewantara, Pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia yang beradab dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup manusia yaitu kodrat alam dan zaman atau masyarakat. Dengan demikian, pendidikan itu sifatnya hakiki bagi manusia sepanjang peradabannya seiring perubahan jaman dan berkaitan dengan usaha manusia untuk memerdekakan batin dan lahir sehingga manusia tidak tergantung kepada orang lain akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri. Oleh karena itu, kemerdekaan menjadi isu kritis dalam Pendidikan karena menyangkut usaha untuk memerdekakan hidup lahir dan hidup batin manusia agar manusia lebih menyadari kewajiban dan haknya sebagai bagian dari masyarakat sehingga tidak tergantung kepada orang lain dan bisa bersandar atas kekuatan sendiri. Semangat agar anak bisa bebas belajar, berpikir, agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan berdasarkan

1.3.a.9. Koneksi Antar Materi - Visi Guru Penggerak

 KONEKSI ANTAR MATERI - VISI GURU PENGGERAK KONEKSI ANTAR MATERI Menurut Ki Hadjar Dewantara (KHD), Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak. Peran Pendidik diibaratkan seorang Petani atau tukang kebun yang tugasnya adalah merawat sesuai kebutuhan dari tanaman-tanamannya itu agar tumbuh dan berbuah dengan baik, tentu saja beda jenis tanaman beda perlakuanya. KHD menjelaskan bahwa dasar pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama. Artinya bahwa setiap anak sudah membawa sifat atau karakternya masing-masing, jadi sebagai guru kita tidak bisa menghapus sifat dasar tad

1.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Nilai dan Peran Guru Penggerak

Berikut ini merupakan Koneksi Antar Materi tantang Nilai dan Peran Guru Penggerak yang saya buat sebagai bagian dari tugas modul 1.2.a.9 Koneksi Antar Materi dalam pembelajaran Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Karangasem Menumbuhkan Kembangkan Profil Pelajar Pancasila Melalui Peran dan Nilai Guru Penggerak Profil Pelajar Pancasila kaitannya dengan Peran dan Nilai Guru Penggerak Pendidikan adalah suatu pondasi dalam hidup yang harus dibangun dengan sebaik mungkin. Secara umum pendidikan adalah proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan serta kebiasaan yang dilakukan suatu individu dari satu generasi ke generasi lainnya. Adanya pendidikan juga dapat meningkatkan kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian serta keterampilan yang bermanfaat baik itu untuk diri sendiri maupun masyarakat umum. Pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk menuntun anak dalam menanamkan nilai kemanusian yang terwujud dalam profil pelajar Pancasila sehingga mencapai kebahagiaan dan keselamatan setinggi-ting

1.1.a.9. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Berikut ini merupakan Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang saya buat sebagai bagian dari tugas modul 1.1.a.9 Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam pembelajaran Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Karangasem KESIMPULAN DAN REFLEKSI PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA Koneksi Antar Materi Raden Mas Soeryadi Soeningrat atau dikenal dengan Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta 2 Mei 1889. Beliau adalah salah satu tokoh penting dalam dunia pendidikan Indonesia.  Pendidikan Zaman Kolonial menjadi langkah  perjalanan pendidikan Indonesia sebelum kemerdekaan dan peran sekolah Taman Siswa sejak pendiriannya di tahun 1922. Menurut Ki Hajar Dewantara, “pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya”. Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk