3.3.a.10.2. Jurnal Refleksi - Minggu 24
Minggu ini adalah minggu ke-24 yang merupakan minggu kedua dalam mempelajari modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid. Pada Kesempatan ini, saya akan memaparkan Jurnal Refleksi Minggu ke-24 Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 4. Adapun model yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah model Driscoll. Model ini terdiri dari tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
1) WHAT? (Deskripsi dari peristiwa yang terjadi)
2) SO WHAT? ⟮Analisis dari peristiwa yang terjadi⟯
3) NOW WHAT? (Tindak lanjut dari peristiwa yang terjadi)
Berikut ini adalah jurnal Refleksi Minggu ke-16 yang saya buat :
1) WHAT ?
Pembelajaran pada minggu ini masih berada pada pembahasan modul 3.3 tentang 3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid. Adapun kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada minggu ini terdiri atas kegiatan ruang kolaborasi, Refleksi Terbimbing, dan Demonstrasi Konstekstual.
Kegiatan di awali pada hari Senin, 6 Juni 2022 yakni Ruang Kolaborasi sesi Diskusi melakukan diskusi bersama kelompok kecil terkait konsep program yang berpihak murid yang mendorong suara, pilihan dan kepemilikan murid. Pada hari Selasa s/d Kamis (7-9 Juni 2022), kami merayakan hari raya Galungan utnuk umat Hindu sehingga kegiatan Ruang Kolaborasi sesi Presentasi dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Juni 2022. Dalam Ruang Kolaborasi sesi Presentasi ini kami mempresentasikan rancangan program yang telah disusun bersama kelompok kecil yang selanjutnya ditanggapi dan mendapatkan penguatan dari kelompok lainnya dan juga fasilitator. Pada hari Sabtu, 11 Juni 2022 saya diberikan kesempatan untuk melakukan Unggah Hasil Ruang Kolaborasi, Refleksi Terbimbing, serta Demonstrasi Kontekstual yakni pengembangan ide dalam perencanaan program sekolah (intrakurikuler, kokurikuler atau ekstrakurikuler) dengan memilih 1 atau lebih karakteristik lingkungan yang mendorong suara, pilhan dan kepemilikan dengan menggunakan tahapan BAGJA.
2) SO WHAT ?
Selama kegiatan pembelajaran yang saya ikuti minggu ini, saya merasa bersyukur karena masih mampu mengikuti semua tahapan pembelajaran dengan baik ditengah-tengah padatnya kegiatan yang dilakukan baik dalam kaitannya dengan hari raya maupun kegiatan lainnya dirumah maupun dimasyarakat. Suasana pembelajaran yang gembira, Bahagia, kolaboratif dan interaktif telah memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan baru terutama bagaimana merancang sebuah program sekolah yang berpihak pada murid dengan memanfaatkan lingkungan yang mampu mendorong tumbuhnya suara, pilihan dan kepemilikan murid dalam program yang dirancang.
Proses pemahaman program pendidikan guru penggerak pada minggu ini menyadarkan saya kembali untuk memahami perencanaan program intrakurikuler, kokurikuler maupun ekstrakorikuler yang tujuan utamanya yakni berpihak pada murid. Menggunakan diagram Y yakni suara, pilihan dan kepemilikan dalam perencanaan program memberikan kesempatan kepada murid untuk menyampaikan ide atau gagasannya dalam mereka berkarya merdeka mengekspresikan idenya dengan kebebasan memilih strategi yang akan digunakan sehingga murid terlibat secara aktif sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki yang nantinya mereka akan memiliki tingkat kepemilikan terhadap hasil karya yang mereka kembangkan.
3) NOW WHAT?
Pengalaman belajar yang saya dapatkan minggu ini merupakan modal dasar pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan perubahan sehingga dapat membantu murid atau rekan sejawat dalam merancang sebuah program yang mampu mendorong suara, pilihan dan kepemilikan murid, sehingga program yang dirancang dapat berdampak pada pengembangan potensi murid menjadi pelajar Pancasila.
Untuk menambah dan memperkuat pemahaman tentang Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid serta implementasinya di lingkungan nyata di kelas/sekolah, saya banyak mendapatkan tambahan informasi tersebut dari fasilitator, teman-teman CGP lainnya, Kepala sekolah dan media Internet.
Salam dan Bahagia.
.png)
Comments
Post a Comment