3.2.a.10.1. Jurnal Refleksi - Minggu 20
Pada Kesempatan ini, saya akan memaparkan Jurnal Refleksi Minggu ke-20 Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 4. Adapun model yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future).
Berikut ini adalah hasil jurnal refleksi minggu ke-20 yang saya susun dalam bentuk video presentasi.
1. Facts
Minggu ini adalah mengawali kembali kegiatan pembelajaran pada pendidikan guru penggerak setelah menikmati jeda libur hari raya Idul Fitri.Kegiatan pembelajaran minggu ini adalah mempelajari modul 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya melelaui LMS dengan alur belajar MERRDEKA.
- Senin, 9 Mei 2022, saya menyelesaikaan kegiatan Mulai Dari Diri, dimana dalam kegiatan ini saya diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang bertujuan untuk mengaktifkan ulang pengetahuan awal saya tentang ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya sekolah.
- Selasa - Kamis, 10-12 Mei 2022 saya mengikuti kegiatan Eksplorasi Konsep, dalam ekplorasi konsep ini saya banyak belajar secara mandiri dengan menelaah konsep dasar tentang pengelolaan sumber daya dan kemudian mendiskusikannya bersama dengan CGP lainnya pada Forum Diskusi.
- Jumat, 13 Mei 2022 saya melakukan kegiatan Ruang Kolaborasi. Dalam kegiatan ini, saya memperoleh penguatan materi dari fasilitator dan dilanjutkan dengan diskusi dalam kelompok kecil untuk mengidentifikasi berbagai sumber daya di daerah saya dan strategi pemanfaatannya secara efektif.
2. Feelings
Materi modul 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya, merupakan pengetahuan yang sangat menarik dan aplikatif. Saya merasa bersemangat mengikuti setiap tahapan pembelajaran walaupun saya juga memiliki jadwal yang cukup padat baik di sekolah maupun diluar sekolah.
Materi yang disajikan dalam modul ini utamanya terkait 7 modal /aset utama dalam pengembangan sebuah komunitas membuat saya makin tertantang dan antusias untuk mempelajarinya, karena saya sangat yakin bahwa kemampuan guru dalam menganalisis dan memanfaatkan ke 7 aset yang ada di sekolah dan di sekitar sekolah akan berdampak besar terhadap perubahan pendidikan ke arah yang lebih baik.
3. Findings
Proses pembelajaran selama seminggu ini memberikan banyak pengetahuan terkait konsep ekosistem sebuah sekolah, Pendekatan Berbasis Kekurangan/Masalah (Deficit-Based Thinking) dan Pendekatan Berbasis Aset/Kekuatan (Asset-Based Thingking) maupun Aset-aset dalam sebuah komunitas. Melalui proses pembelajaran ini saya menyadari bahwa Pendekatan Berbasis Aset/Kekuatan (Asset-Based Thingking) sangat penting untuk diterapkan di sekolah untuk memajukan sekolah ke arah yang lebih baik sesuai visi-misi sekolah yang telah ditetapkan. Sekolah sudah selayaknya membangun manajemen dengan mengutamakan berpikir tentang aset, kekuatan, dan potensi yang dimiliki sekolah dan lingkungannya guna dapat mengembangkan komunitas/sekolah ke arah yang lebih baik.
4. Future
Setelah mempelajari modul 3.2 ini, saya akan mencoba mengenali dan menganalisis aset, kekuatan, dan potensi yang dimiliki oleh sekolah maupun yang ada di sekitar sekolah untuk dapat diberdayakan dalam pengembangan sekolah kedepannya. Saya akan mencoba melakukan kolaborasi dengan rekan-rekan sejawat untuk memanfaatkan aset sekolah secara optimal dalam pembelajaran sehingga pengembangan potensi murid menjadi lebih optimal. Saya juga akan mencoba mengajak rekan-rekan sejawat untuk perlahan-lahan meninggalkan Pendekatan Berbasis Kekurangan/Masalah yang selama ini masih sering terjadi dan beralih pada Pendekatan Berbasis Aset/Kekuatan sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan di sekolah khususnya dalam pengembangan potensi murid agar menjadi lebih optimal.
Demikian Jurnal Refleksi Minggu Ke-20 dalam pembelajaran modul 3.2 yang saya buat. Semoga bermanfaat.
Salam dan Bahagia.
Comments
Post a Comment