3.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran
Tahap ke-3 dari alur MERRDEKA dalam mempelajari modul 3.1 adalah Ruang Kolaborasi
Dalam Ruang Kolaborasi kali ini, CGP diajak untuk dapat berbagi, berkolaborasi dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
Pada kegiatan ini, CGP melakukan kerja kelompok dan presentasi hasil melalui web meeting. Dalam kegiatan kerja kelompok tersebut saya bergabung dalam kelompok A.3 yang beranggotakan 4 orang (Saya sendiri, I Gusti Ayu
Mahariyani, Ayu Eka Putri
Asmiti dan Dewa Gede
Prananta) mengangkat suatu kasus dilema etika kemudian menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang selanjutnya hasilnya dipresentasikan dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.
Berikut ini adalah kasus yang diangkat dan video presentasi 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang telah kami buat.
Studi Kasus Dilema Etika
Andi (nama samaran siswa) adalah seorang siswa Kelas XI MIPA yang tergolong malas, sering tidak masuk tanpa keterangan. Pembinaan ditingkat sekolah oleh guru mapel, wali kelas dan guru BK sudah sering dilakukan bahkan sudah 3 kali dilakukan home visit. Orang tua Andi pun sudah pasrah dan menyerahkan pada pihak sekolah karena dia sendiri belum mampu memotivasi dan menyadarkan anaknya akan pentingnya pendidikan. Orang tua Andi hanya berharap anaknya bisa dibantu agar naik kelas dan segera tamat SMA, walaupun nilainya pas-pasan.
Dalam pembelajaran yang diikuti khususnya pada mata pelajaran saya, Andi selalu remidi dalam tiap kali ulangan dan hasil juga tidak pernah mencapai KKM. Karena hal tersebut akhirnya nilai akhir (Nilai Rapor) yang diperoleh oleh Andi jauh berada di bawah KKM Sekolah. Keadaan ini juga telah terjadi dari semester 1 dan saya sebagai guru mapel telah membantu nilai anak tersebut di semester 1 hingga mencapai batas KKM.
Saat rapat kenaikan kelas, wali kelas Andi menyampaikan laporan bahwa Andi tergolong anak yang malas, dari sisi nilai rapor yang diperoleh juga tidak memenuhi kreteria kenaikan kelas karena ada 4 mata pelajaran di bawah KKM, sementara syarat kenaikan kelas maksimal 2 mapel yang diperbolehkan di bawah KKM.
Dalam rapat kenaikan kelas, diputuskan bahwa Andi dibantu untuk naik kelas, namun untuk memenuhi kreteria kenaikan kelas, Kepala Sekolah meminta bantuan 2 orang guru mata pelajaran (saya yang mengajar Fisika dan salah satu rekan saya yang mengajar Matematika) yang memberikan nilai dibawah KKM untuk membantu mengangkat nilainya Andi menjadi minimal sama dengan KKM sehingga nilai siswa tersebut hanya tinggal 2 mapel dibawah KKM.
Dalam situasi tersebut saya mengalami dilema etika antara bersedia membantu anak tersebut atau membiarkan nilai anak tersebut di bawak KKM.
Hasil Kerja Kelompok
Berikut adalah video presentasi hasil kerja kelompok dalam menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
Demikian Ruang kolaborasi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran yang telah kami buat, semoga bermanfaat.
Salam dan Bahagia.
Salam dan Bahagia.
Comments
Post a Comment