2.3.a.4.3. Eksplorasi Konsep - TIRTA Sebagai Model Coaching


Bagian ke tiga dari Ekplorasi Konsep di modul ini adalah belajar tentang TIRTA Sebagai Model Coaching.
Berikut ini adalah materi yang disajikan dalam Eksplorasi Konsep serta jawaban yang saya buat berdasarkan hasil ekplorasi konsep yang dilakukan dalam proses pembelajaran.

TIRTA

TIRTA dikembangkan dari satu model umum coaching yang dikenal sangat luas dan telah banyak diaplikasikan, yaitu GROW model. GROW adalah kepanjangan dari Goal, Reality, Options dan Will. Pada tahapan 1) Goal (Tujuan): coach perlu mengetahui apa tujuan yang hendak dicapai coachee dari sesi coaching ini, 2) Reality (Hal-hal yang nyata): proses menggali semua hal yang terjadi pada diri coachee, 3) Options (Pilihan): coach membantu coachee dalam memilah dan memilih hasil pemikiran selama sesi yang nantinya akan dijadikan sebuah rancangan aksi. 4) Will (Keinginan untuk maju): komitmen coachee dalam membuat sebuah rencana aksi dan menjalankannya.

Model TIRTA dikembangkan dengan semangat merdeka belajar yang menuntut guru untuk memiliki keterampilan coaching. Hal ini penting mengingat tujuan coaching yaitu untuk melejitkan potensi murid agar menjadi lebih merdeka. Melalui model TIRTA, guru diharapkan dapat melakukan pendampingan kepada murid melalui pendekatan coaching di komunitas sekolah dengan lebih mudah dan mengalir.

TIRTA kepanjangan dari
T: Tujuan
I: Identifikasi
R: Rencana aksi
TA: Tanggung jawab

Dari segi bahasa, TIRTA berarti air. Air mengalir dari hulu ke hilir. Jika kita ibaratkan murid kita adalah air, maka biarlah ia merdeka, mengalir lepas hingga ke hilir potensinya. Anda, sebagai guru memiliki tugas untuk menjaga air itu tetap mengalir, tanpa sumbatan.
Tugas Anda adalah menuntun atau membantu murid (coachee) menyadari bahwa mereka mampu menyingkirkan sumbatan-sumbatan yang mungkin menghambat perkembangan potensi dalam dirinya.
Dengan demikian, bagaimana cara Anda menjaga agar dapat menyingkirkan sumbatan yang ada? Jawabannya adalah keterampilan coaching.

Tujuan Umum

TIRTA dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tujuan Umum (Tahap awal dimana kedua pihak coach dan coachee menyepakati tujuan pembicaraan yang akan berlangsung. Idealnya tujuan ini datang dari coachee)
Dalam tujuan umum, beberapa hal yang dapat coach rancang (dalam pikiran coach) dan yang dapat ditanyakan kepada coachee adalah:
a. Apa rencana pertemuan ini?
b. Apa tujuannya?
c. Apa tujuan dari pertemuan ini?
d. Apa definisi tujuan akhir yang diketahui?
e. Apakah ukuran keberhasilan pertemuan ini?
Seorang coach menanyakan kepada coachee tentang sebenarnya tujuan yang ingin diraih coachee.

Identifikasi

Identifikasi (Coach melakukan penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan, dan menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi)
Beberapa hal yang dapat ditanyakan dalam tahap identifikasi ini adalah:
a. Kesempatan apa yang kamu miliki sekarang?
b. Dari skala 1 hingga 10, dimana kamu sekarang dalam pencapaian tujuan kamu?
c. Apa kekuatan kamu dalam mencapai tujuan
d. Peluang/kemungkinan apa yang bisa kamu ambil?
e. Apa hambatan atau gangguan yang dapat menghalangi kamu dalam meraih tujuan?
f. Apa solusinya?

Rencana Aksi

Rencana Aksi (Pengembangan ide atau alternatif solusi untuk rencana yang akan dibuat)
a. Apa rencana kamu dalam mencapai tujuan?
b. Adakah prioritas?
c. Apa strategi untuk itu?
d. Bagaimana jangka waktunya?
e. Apa ukuran keberhasilan rencana aksi kamu?
f. Bagaimana cara kamu mengantisipasi ga

TAnggungjawab

TAnggungjawab (Membuat komitmen atas hasil yang dicapai dan untuk langkah selanjutnya)
a. Apa komitmen kamu terhadap rencana aksi?
b. Siapa dan apa yang dapat membantu kamu dalam menjaga komitmen?
c. Bagaimana dengan tindak lanjut dari sesi coaching ini?

Model TIRTA

Dengan menjalankan metode TIRTA ini, harapannya seorang guru dapat semakin mudah dapat menjalankan perannya sebagai coach. Gambar model TIRTA berikut ini dapat membantu Anda agar lebih terarah dalam melakukan sesi coaching.

Setelah memahami langkah-langkah proses coaching dalam model TIRTAmari berefleksi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

Pertanyaan 1 :
Dari semua langkah dalam model TIRTA, langkah manakah yang menurut Anda paling menantang? Mengapa?
Jawaban saya :
Langkah dalam model TIRTA yang menurut saya paling menantang adalah langkah terakhir yaitu Tanggung Jawab. Menurut saya, terasa lebih mudah bagi kita untuk mengenali tujuan, membuat identifikasi, lalu merencanakan aksi dalam melaksanakan tahapan model TIRTA, akan tetapi setelah semua proses tersebut dilakukan, diperlukan tanggung jawab dan komitemen tinggi untuk dapat melaksanakan apa yang sudah dirancang ke dalam bentuk aksi nyata sehingga tujuan dari coaching dapat tercapai untuk memaksimalkan potensi caochee. Namun, menjaga dan mempertahankan komitemen sebagai bentuk tanggung jawab sangat mudah dipengaruhi oleh sifat ego dan emosi baik coach maupun coachee yang tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk dapat mempertahankan tahapan TIRTA dalam proses choaching.

Pertanyaan 2 :
Kendala apakah yang mungkin akan Anda hadapi ketika Anda menggunakan langkah-langkah dalam model TIRTA ketika berupaya melakukan sesi coaching dengan murid Anda di sekolah?
Jawaban saya :
Kendala yang mungkin dihadapi ketika menerapkan model TIRTA adalah :
  1. Memancing murid agar aktif ikut serta dalam proses choaching.
  2. Memahami setiap murid yang berbeda-beda.
  3. Membimbing dan mengarahkan murid dalam merancang dan melakukan rencana aksi nyata. dalam proses ini, memerlukan kepiawaian coach untuk menggali potensi, kekuatan, daya dukung, dan tujuan yang ingin dicapai oleh coachee.
  4. Menjaga keutuhan komitmen dan tanggung jawab, hal ini terjadi karena ada kemungkinan Tanggung jawab dan komitmen yang telah disepakati, tidak dilaksanakan oleh coachee atau pihak lain yang terlibat.


Demikian Eksplorasi Konsep dan jawaban refreksi singkat yang saya buat berdasarkan hasil pemikiran saya, semoga bermanfaat.
Salam dan Bahagia.

Comments

Popular posts from this blog

Release Instaler dan Updater Aplikasi Rapor SP Versi 2023.F

Release Aplikasi Rapor SP - Rapor Kurikulum Merdeka Versi 2023

Panduan Lengkap Rapor SP Versi 2023

Aplikasi Gratis | Pemilihan Mata Pelajaran Pilihan untuk SMA Pelaksana Kurikulum Merdeka

Patch Rapor SP untuk Sertifikat UKK