2.3.a.3. Mulai dari Diri - Seberapa Jauh Saya Memahami Konsep Coaching di sekolah?
Setelah menyelesaikan modul 2.2, kali ini CGP telah memulai mempelajari Modul 2.3 Coaching.
Seperti biasa, mengawali kegiatan pembelajaran pada pendidikan Guru Penggerak dengan Alur MERRDEKA pada modul 2.3 adalah Mulai dari Diri.
Dalam kegiatan ini CGP diharapkan mampu mengidentifikasi pengetahuan dan pengalaman yang menggambarkan peran sebagai pendidik dalam berbagai situasi dan mengidentifikasi keterampilan berkomunikasi coaching di dunia pendidikan.
Dalam kegiatan Mulai dari Diri kali ini, CGP diajak memberikan tanggapan dari kasus-kasus atau situasi yang mungkin terjadi di sekolah. Tanggapan yang diberikan ini tidak akan dinilai, melainkan digunakan sebagai pijakan para fasilitator untuk mengembangkan modul coaching agar sesuai dengan kebutuhan guru.
Berikut ini adalah pertanyaan dan tanggapan saya terkait kasus-kasus atau situasi yang diberikan.
Pertanyaan 1 :
Lama Mengajar ?Tanggapan Saya :
18 TahunPertanyaan 2 :
Anda menemui seorang murid berprestasi yang mengeluhkan tentang susah konsentrasi dan penurunan motivasi belajar yang mengakibatkan ketidakpuasan orangtuanya. Apa yang menjadi respon Anda terhadap situasi yang disampaikanTanggapan Saya :
Ketika saya menemui murid yang mengalami penurunan motivasi belajar dan mengeluhkan susah konsentrasi, maka yang saya lakukan sebagai gurunya adalah mencoba untuk mengajak anak tersebut berdiskusi empat mata, kemudian memberikan ruang yang membuat murid merasa nyaman untuk menyampaikan permasalahan yang dihadapinya. Dalam diskusi ini, saya bersama murid tersebut akan mencoba untuk menemukan akar masalah yang dihadapi oleh murid. Saya juga mencoba untuk memotivasi siswa dan menunjukkan kekuatan-kekuatan atau potensi yang dimiliki oleh murid tersebut sehingga murid dapat termotivasi dan dapat menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Saya juga akan mencoba untuk mengkomunikasikan permasalahan yang dihadapi dengan orang tua murid tersebut, sehingga dari pihak orang tua dapat memahami psikologi anaknya dan anak tidak merasa terbebani. Melalui komunikasi dengan orangtua murid tersebut, harapannya orangtua akan dapat mendorong dan memberikan rasa nyaman pada anaknya sehingga motivasi anak dapat bangkit kembali.
Pertanyaan 3 :
Seorang murid bertemu dengan Anda di taman sekolah dan menceritakan bahwa ia diminta oleh teman-temannya untuk menjadi ketua panitia acara pertandingan olahraga di SMP Penggerak. Terlihat murid tersebut ragu dan tidak berminat. Bagaimana Anda memberikan respon sebagai seorang guru yang mengetahui bahwa murid tersebut memiliki potensi sebagai seorang pemimpin?
Tanggapan Saya :
Yang saya lakukan adalah mencoba untuk mengajak anak tersebut untuk tenang dan menceritakan permasalahan yang dihadapinya. Dalam situasi yang tenang dan nyaman, saya sebagai gurunya akan mencoba memberikan memotivasi dan memberikan penguatan atas potensi yang dimiliki oleh anak tersebut, mencoba menunjukkan bahwa anak tersebut sebenarnya sangat berpotensi untuk menjadi seorang pemimpin, apalagi dalam melaksanakan tugasnya sebagai ketua panitia sudah sangat didukung oleh teman-temannya, bahkan guru-guru dan orang tua pastinya juga akan mendukung dan siap untuk mendampingi selama melaksanakan kegiatan tersebut. Untuk lebih membangkitkan motivasi siswa, saya juga akan mencoba memberikan inspirasi contoh-contoh pengalaman alumni yang saat ini sukses meraih impiannya dengan berbekal pengalaman mengelola organisasi saat masih menjadi siswa.
Namun saya sebagai guru tidak dapat memaksakan atas keputusan yang diambil oleh murid tersebut, Saya tetap memberikan kesempatan murid untuk berpikir dan mengambil keputusan yang terbaik bagi diri, sekolah, dan keluarganya.
Pertanyaan 4 :
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini
Tanggapan Saya :
Harapan saya sebagai pendidik setelah mempelajari modul ini adalah :
- Terjadi perubahan pola pikir dan sudut pandang dalam menghadapi suatu kondisi dan permasalahan sehingga dapat menghasilkan keputusan terbaik untuk diri sendiri maupun orang lain.
- Dapat menguasai teknik-teknik berkomunikasi yang baik dengan murid dan dengan rekan guru maupun masyarakat.
- Mampu melakukan coaching kepada murid dan rekan guru
- Memiliki sikap terbuka, kritis, empati, dan percaya diri dalam melakukan coaching
Pertanyaan 5 :
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
Tanggapan Saya :
Harapan yang ingin saya lihat pada murid-murid setelah mempelajari modul ini adalah :
- Murid-murid dapat berkomunikasi dengan nyaman terhadap saya maupun terhadap murid yang lainnya.
- Murid-murid merasa termotivasi serta mampu berpikir, berkata, dan berbuat dengan lebih terarah serta mampu mengembangkan segala potensi yang dimilikinya agar menjadi pribadi yang mandiri, bahagia, dan siap berkolaborasi dalam masyarakat serta mampu bertahan hidup dalam dunia yang cepat berubah.
Pertanyaan 6 :
Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?
Tanggapan Saya :
Kegiatan yang saya harapkan dalam modul ini adalah :
- Kegiatan mempelajari materi pelajaran yang yang memuat contoh-contoh praktik coaching yang kontekstual, antara guru dengan murid dan guru dengan guru lainnya;
- Kegiatan diskusi baik antara CGP dengan CGP lainnya maupun CGP dengan fasilitator dan instruktur terkait konsep, strategi dan praktik coaching ;
- Kegiatan membedah kasus yang terkait coaching;
- Kegiatan menerapkan praktik coaching dalam kegiatan riil di sekolah.
Materi yang diharapkanada dalam modul ini adalah bahan bacaan, video, animasi, dan infografik/poster yang mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan pada coaching, serta dapat dibagikan kepada rekan guru lainnya.
Manfaat yang saya harapkan adalah mampu berkomunikasi yang baik, mampu bertanya dengan efektif, mampu memberikan umpan balik, serta mampu melakukan coaching kepada siswa, maupun kepada rekan guru.
Demikian tanggapan yang saya buat dalam kegiatan mulai dari diri modul 2.3, semoga bermanfaat.
Salam dan Bahagia.
.png)
Comments
Post a Comment