1.1.a.10. Aksi Nyata - Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara di Kelas dan Sekolah

“PENERAPAN PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA
DI LINGKUNGAN KELAS DAN SEKOLAH”


A. Latar Belakang

Menurut Ki Hadjar Dewantara pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak sehingga anak dapat mencapai titik keselamatan dan kebahagian yang setinggi - tingginya. Dalam hal ini menuntun bukan pada kodrat dasarnya tapi menuntun untuk memperbaiki tingkah lakunya. KHD juga mengingatkan bahwa dalam menuntun kodrat anak harus disesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Dalam hal menuntun peserta didik, pendidik diibaratkan petani yang menanam padi. Dalam menanam padi menjadi beras yang unggul petani akan memiliki berbagai cara dan akan sabar mengurusnya. Sama halnya dengan pendidik dalam kegiatan pembelajaran guru harus memiliki banyak cara ,bersabar dan ikhlas untuk dapat menghasilkan generasi atau anak yang baik.

Pendidikan menurut KHD juga bertujuan membentuk karakter anak. Budi pekerti, atau watak atau karakter merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga/semangat. Budi pekerti yang dimaksud adalah bahwa pendidikan bisa memanusikan manusia menuju perbuatan yang baik. Pendidikan bukanlah sebuah paksaan . Pendidikan harus berpusat pada siswa (Student Centerred). Seorang pendidik harus memberikan kebebasan kepada anak didiknya untuk berekreasi sendiri, sesuai dengan minat dan bakat anak. Peran pendidik menuntun kebebasan anak tersebut untuk mencapai kebahagiaan lahir batin dan keselamatan anak sesuai dengan kodratnya masing-masing. Merdeka belajar sesuai keinginan Ki Hajar Dewantara adalah memberikan kebebasan kepada anak untuk berekpresi, berinovasi, berkarya dan berkolaborasi, tanpa paksaan dan ancaman hukuman. Dalam merdeka belajar, setiap guru adalah murid dan setiap murid adalah guru. Pendidikan dapat diperoleh dimana saja, kapan saja dan dari siapa saja. Sekolah bukan satu-satunya tempat untuk memperoleh pendidikan. Setiap rumah adalah sekolah, setiap sekolah adalah rumah, bahkan di jalan atau di hutan sekalipun kita dapat belajar sesuai kodrat.

Sebagai seorang calon Guru penggerak sekaligus seorang agen perubahan pendidikan di indonesia dituntut harus bisa mengambil tindakan secara inisiatif untuk melakukan perubahan pada siswa yang diajarnya. Perubahan yang dimaksud harus juga seiring dengan tujuan pendidikan nasional saat ini yaitu mewujudkan siswa yang berprofil pancasila melalui proses pembelajaran yang merdeka (merdeka belajar) sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara.

Langkah awal yang dapat diambil untuk tujuan tersebut adalah melakukan kegiatan aksi nyata di lingkungan kelas dan sekolah terutama dalam hal menerapkan paradigma pembelajaran sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu Merdeka belajar yang artinya pendidikan harus berpusat pada peserta didik, disesuaikan dengan minat dan bakat peserta didik serta harus menyesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman dari peserta didik. Dengan memberikan pembelajaran yang berpusat pada siswa, akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.


B. Tujuan
Adapun tujuan dari aksi nyata yang dilaksanakan penulis adalah sebagai berikut.
  1. Mewujudkan merdeka belajar dan menumbuhkan rasa tanggungjawab bagi peserta didik.
  2. Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yaitu Bertaqwa kepada Tuhan YME, dan Bernalar Kritis
  3. Memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran sehingga dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.
  4. Meningkatkan berpartisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran.
C. Deskripsi Kegiatan Aksi Nyata
Dalam kegiatan aksi nyata ini, yang saya lakukan adalah :
  1. mendiskusikan rencana kegiatan aksi nyata bersama kepala sekolah dan rekan sejawat disekolah.
  2. Menyusun rancangan trategi pembelajaran daring dan PTMT untuk memfasilitasi siswa dalam pembelajaran di masa pandemi, serta mendiskusikan hasil rancangan dengan kepala sekolah dan seluruh guru di sekolah. Selanjutnya dari hasil diskusi disepakati hal-hal berikut :
    • Dalam rangka memfasilitasi siswa dalam pembelajaran di masa pandemi, yang mana kegiatan PTM yang sangat terbatas (30 menit per mapel), maka untuk memenuhi waktu belajar siswa sesuai kurikulum maka siswa difasilitasi dalam kegiatan pembelajaran Daring menggunakan LMS https://smandapura.melajah.id
    • Kegiatan pembelajaran pada LMS bersifat fleksible dan dapat diakses oleh siswa kapan saja dimana saja sesuai ketersediaan waktu masing-masing siswa. Hal ini dilakukan untuk memberikan kemerdekaan pada siswa dalam memanfaatkan waktu belajarnya masing-masing.
    • Kegiatan Pembelajaran Pada LMS difasilitasi dengan materi pelajaran lengkap berbasis multimedia (Text, Gambar, Grafik maupun Video), latihan soal dan penugasan untuk memfasilitasi siswa dalam pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa masing-masing.
    • Dalam kegiatan PTMT guru melaksanakan proses pembelajaran dengan berfokus pada penanganan kesulitas belajar siswa dan penumbuhan karakter.
  3. Melakukan kegiatan pembinaan karakter melalui PTMT untuk menumbuhkan karakter baik siswa dan memotivasi siswa dalam melaksanakan pembelajaran di masa pandemi.
  4. Mengajak siswa dengan memberikan ketauladanan untuk menumbuhkan sikap disiplin, beraklak mulia serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
  6. Memotivasi siswa untuk selalu menumbuhkan semangat belajar, kreatif, dan disiplin dalam pelaksanakan proses pembelajaran.
D. Hasil Kegiatan Aksi Nyata
Adapun hasil dari kegiatan aksi nyata ini diantaranya :
  1. Terpenuhinya kebutuhan belajar siswa melalui kegiatan pembelajaran Hibryd (kombinasi PTMT dan Daring) sehingga semua siswa mendapatkan materi pembelajaran untuk semua mapel baik secara daring maupun PTMT.
  2. Untuk siswa yang mengalami kesulitan akses internet dan kuota untuk melaksanakan pembelajaran, sekolah memfasilitasi dengan aplikasi LMS semi daring berbasis android (Melajah.ID Mobile). Dengan aplikasi ini, siswa disarankan untuk mendownload semua materi pembelajaran untuk perteman berikutnya dio sekolah (menggunakan internet gratis sekolah) yang selanjutnya dapat dibuka secara ofline di rumah masing-masing.
  3. Terwujudnya merdeka belajar, yang mana siswa telah difasilitasi kegiatan pembelajarannya sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran daring kapan saja dan dimana saja, serta kegiatan pembelajaran benar-benar berpusat pada siswa.
  4. Terciptanyasuasana pembelajaranyang nyaman dan menyenangkan.
  5. Siswa lebih aktif, berani dan mampu berpikir kritis untuk mencoba dan menemukan pengetahuan baru yang didapat, mencarisolusi bersama sehingga tercipta suasana demokratis dan mandiri serta suasana kelas yang lebih menyenangkan.
  6. Tumbuhnya kesadaran siswa akan pentingnya disiplin dalam memanfaatkan waktu belajar.
  7. Melalui kegiatan pembiasaan, siswa secara sadar dan rutin guru dan siswa mengucapkan salam melakukan kegiatan berdoa sebelum kegiatan pembelajaran maupun setelah proses pembelajaran selesai.
E. Kendala dalam Melakukan Aksi Nyata
Adapun kendala yang saya alami dalam melakukan kegiatan aksi nyata ini yaitu:
  • Masih terdapat beberapa siswa yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Daring.
  • Dalam melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dalam kelas saat PTMT, membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses pembelajaran sementara waktu yang tersedia hanya 30 menit.
F. Rencana Perbaikan di Masa Mendatang
Adapun rencana perbaikan yang akan penulis lakukan, diantaranya:
  1. Terus belajar dan meningkatkan kompetensi diri agar mampu menciptakan suasana pembelajaran yang berpihak pada murid serta proses pembelajaran yang menyenangkan.
  2. Selalu memotivasi siswa dan memberikan ketauladanan dalam menumbuhkan karakter baik.
  3. Selalu memberikan semangat bagi siswa yang belum terbiasa aktif, mandiri, dan demokratis dalam proses pembelajaran agar mampu mencapai target pembelajaran yang ingin dicapai.
  4. Sebagai guru, akan mencoba meminta masukan dan saran dari siswa terkait dengan pembelajaran yang dilakukan agar dalam pembelajaran berikutnya mampu memfasilitasi kebutuhan belajar siswa.
G. Dokumentasi Kegiatan Aksi Nyata













Demikian aksi nyata Modul 1.1 Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Semoga Bermanfaat.

Salam dan Bahagia




Comments

Popular posts from this blog

Release Instaler dan Updater Aplikasi Rapor SP Versi 2023.F

Release Aplikasi Rapor SP - Rapor Kurikulum Merdeka Versi 2023

Panduan Lengkap Rapor SP Versi 2023

Patch Rapor SP untuk Sertifikat UKK

Aplikasi Gratis | Pemilihan Mata Pelajaran Pilihan untuk SMA Pelaksana Kurikulum Merdeka