Jurnal Refleksi Minggu 3

Pada Kesempatan ini, saya akan memaparkan Jurnal Refleksi Minggu ke-3 Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 4.  Adapun model yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)

1.  Facts

Pada minggu ini, pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Karangasem masih dilanjutkan dengan sisa materi modul 1.1 yaitu :

• Senin, 1 November 2021 diawali dengan kegiatan modul 1.1.a.9 Koneksi Antar Materi (Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara) dan Aksi Nyata (Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara di Kelas dan Sekolah). Disini saya meninjau ulang keseluruhan materi dari pembelajaran Modul 1.1 dan mencoba menemukan hubungan antar materi yang sudah dipelajari. Pada dasarnya saya didorong untuk memiliki kesadaran tentang pentingnya mewujudkan profil pelajar Pancasila melalui pemahaman dan implementasi filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam pendidikan dan pembelajaran. 

• Selasa, 2 November 2021 dilakukan kegiatan Aksi Nyata (Penerapan Pemikiran KHD di Kelas dan Sekolah), dalam hal ini saya diberikan tugas untuk merancang aksi nyata yang merupakan bentuk implementasi dari materi yang sudah dipelajari dalam modul 1.1 tentang fisolofi pendidikan KHD, dilanjutkan dengan kegiatan menutup modul 1.1 serta pemberian penilaian pada fasilitator dan Instruktur.
• Rabu, 3 November 2021, mengawali pembelajaran modul 1.2 diawali dengan kegiatan Pendahuluan Modul dengan menonton video pengantar dari instruktur. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Mulai Dari Diri (Nilai dan Peran Guru Penggerak). Disini, saya menyimak sebuah tayangan dan penjelasannya mengenai trapesium usia dan selanjutnya, ditugaskan membuat trapesium usia sendiri. Tugas ini dimaksudkan agar saya dapat mengenal diri saya sendiri melalui trapesium usia. Melalui trapesium usia, saya mengingat kembali peristiwa positif dan negatif masa lalu yang masih melekat dalam pikiran saya dan menjelaskan bagaimana kenangan-kenangan ini mempengaruhi saya di masa sekarang dan juga masa depan.
• Kamis, 4 November 2021, kegitan pembelajaran dilanjutkan dengan materi Eksplorasi Konsep (Nilai dan Peran Guru Penggerak). Materi pembelajaran dibagi ke dalam 24 halaman. Materi yang sangat padat dan harus dipelajari serta tugas yang harus dikerjakan dalam durasi waktu yang menurut saya sangat singkat, hanya 3 JP. Sehingga untuk mempelajari materi pembelajaran dan menjawab pertanyaan-pertanyaan di dalamnya, saya harus melakukannya secara maraton dan cepat, ditambah saat ini sekolah saya sudah melaksanakan Pertemuan Tatap Muka Terbatas dengan siswa jadi saya harus mengatur waktu seefektif mungkin agar bisa menyelesaikan semua kegiatan tepat waktu. Kegiatan pembelajaran ini, menurut saya cukup menantang mengingat waktunya yang pendek, tetapi saya harus tetap semangat dan berusaha memahami materinya dan menyelesaikan tugas-tugasnya.
• Jumat, 5 November 2021, kegiatan dilanjutkan dengan Eksplorasi Konsep (Diskusi Mandiri). Di sini saya diberikan kesempatan untuk  menyampaikan pandangan dalam bentuk tulisan di LMS tentang hubungan antara profil pelajar Pancasila, dengan peran dan nilai guru penggerak, serta langkah-langkah apa yang akan dilakukan apabila ada rekan guru dan kepala sekolah kurang mendukung pelaksanaan peran guru penggerak. 
• Sabtu, 6 November 2021 kegiatan diakhiri dengan dengan membuat jurnal refleksi minggu ke 3 dengan menggunakan model 3 yaitu yaitu Six Thinking Hats (Teknik 6 Topi)

2. Feelings

Kegiatan pembelajaran pada minggu ini terasa sangat padat, menguras banyak energi, waktu dan pikiran. Begitu padat kegiatan di dalamnya, mulai dari koneksi antar materi, aksi nyata pelaksanaan pemikiran KHD, serta nilai dan peran guru penggerak. Kegiatan tersebut, sebagaimana telah diuraikan di atas, telah banyak memberikan pengalaman belajar. Selain yang sudah dipaparkan, saya merasakan manfaat lain, yaitu motivasi diri untuk belajar semakin meningkat dan gairah serta semangat menulispun bertumbuh, walaupun masih tetap dalam taraf kecil. Semoga semua usaha ini akan memberikan vibes positif untuk dapat menjalani peran saya sebagai seorang calon guru penggerak.

3. Findings

Kegiatan yang sangat padat pada minggu ini tentunya memberi banyak sekali pelajaran dan juga pengalaman bagi saya.  Saya yang terbiasa mengulur waktu dalam menyelesaikan sesuatu akhirnya belajar untuk bisa membagi waktu seefektif dan seefesien mungkin agar saya bisa mengerjakan dan menyelesaikan semua tugas CGP, tugas saya sebagai pengajar, dan juga tugas saya sebagai kepala keluarga serta bersosialisasi dan berperan aktif dalam lingkungan adat di desa dengan baik. Saya juga belajar untuk berkomunikasi dengan lebih baik lagi dengan teman-teman sesama CGP, PP, dan fasilitator, begitupun juga dengan siswa, sesama guru, dan kepala sekolah. Kebetulan memang minggu ini selain kegiatan pendidikan CGP memang padat, di sekolah kami sedang melaksanakan PTMT dan juga rangkaian peringatan Ulang Tahun Sekolah kami yang ke 38 dan kebetulan juga hari Rabu hingga hari sabtu ini dimulai rangkaian upacara keagamaan Hindu di Bali dalam menyambut hari Raya Galungan dan Kuningan. Padatnya kegiatan minggu ini secara tidak langsung memberikan pengalaman yang positif terkait bagaimana mengelola waktu dengan baik dalam melaksanakan kegiatan walaupun harus begadang tiap hari hingga jam 12 atau jam 1 malam. Selain hal tersebut hal-hal positif yang saya dapatkan terkait materi yang dipelajari pada minggu ini adalah :

• Mendapatkan ilmu baru  tentang pemikiran
• Ki Hadjar  Dewantara Tentang Pendidikan. 
• Mengetahui Peran  Guru Penggerak 
• Mengetahui Nilai-nilai Guru Penggerak 
• Mendapat ilmu tentang Profil Pelajar Pancasila
• Memberikan pengalaman dalam memberikan tanggapan positif pendapat rekan-rekan

4. Future

Kegiatan selama satu minggu ini memberikan banyak perubahan bagi saya. Saya belajar mengaitkan materi yang telah dibahas pada alur MERRDEKA. Membuat Aksi Nyata memberikan saya gambaran bagaimana menerapkan pengetahuan dan pemahaman dalam kegiatan di kelas. Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak memberikan saya wawasan tentang kebiasaan, karakter, dan nilai dan peran guru penggerak. Nilai-nilai guru penggerak yang belum disadari sebelumnya, akan berusaha dimunculkan dalam keseharian. Demikian pula peran guru penggerak, akan dicoba untuk dilaksanakan. Pembelajaran melalui LMS memberikan pengalaman belajar secara mandiri, kolaborasi, berpikir kritis, kreatif, dan komunikasi tertulis. Pengalaman belajar ini sangat penting sebagai landasan untuk mempelajari tahapan berikutnya dan membiasakan pola belajar.
Melalui beberapa rangkaian kegiatan pembelajaran yang telah dilalui tentang nilai dan peran guru penggerak, pemahaman saya sebagai CGP terkait nilai dan peran guru penggerak meningkat. Saya bisa memahami nilai dan peran yang telah dimiliki dan akan dimiliki ke depannya. Pengalaman belajar ini selanjutnya akan membantu saya dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Beberapa pengalaman belajar lainnya, terutama kolaborasi dan elaborasi konsep melalui diskusi mandiri memperkuat pemahaman dan menambah kemampuan saya dalam menerapkan nilai dan peran guru penggerak. Dengan demikian pengalaman belajar tersebut akan menjadi kunci mencapai tujuan. Oleh karena itu, ke depannya, kolaborasi sesama CGP untuk memudahkan implementasi nilai dan peran guru penggerak perlu ditingkatkan dan diperkuat. Disamping itu, CGP perlu menyusun strategi kolaborasi dengan teman sejawat di sekolah guna sama-sama mewujudkan profil pelajar Pancasila. Pengetahuan dan pemahaman tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak akan bermanfaat ketika mengerjakan tugas berikutnya dan melaksanakan kegiatan di sekolah. Pengalaman belajar melalui LMS sangat bermanfaat dalam pengembangan diri, mempelajari sesuatu yang baru. Dalam pembelajaran berikutnya, saya sangat berharap dapat membagi waktu lebih baik untuk mengerjakan tugas dalam LMS, tugas mengajar maupun tugas saya sebagai kepala keluarga dan juga mahluk sosial.